Beberapa hari lalu nonton drama ini, "Oh My Ghost". Sampai sekarang masih terbayang-bayang, susah move on hehehehe... Aku suka dengan drama ini karena beberapa alasan. Pertama karena pemain cowoknya adalah Jo Jung Suk. Dia sudah mencuri hatiku sejak "King 2 Hearts". Walaupun hanya jadi pemeran pembantu di "King 2 Hearts", tapi saat karakternya diceritakan tertembak mati hatiku ikut sakit dan menangis (lebai gak sih, hehehehe). Makanya begitu tahu si dia main di "Oh My Ghost" langsung deh penasaran pengen liat. Dan ternyata emang bagus filmnya.

Alasan lainnya karena ceritanya menarik, berhubungan dengan hantu dan waktu awal mengingatkanku pada film lain yang aku suka "The Master's Sun". Pemeran wanitanya sangat manis dan imut. She is just so adorable. Ini pertama kalinya aku liat aktingnya di film. dan menurutku cukup menjanjikan. Usianya masih muda, masih banyak waktu untuk menggali kemampuan aktingnya dengan memainkan peran yang beragam. Di film ini aktingnya sebagai Na Bong Sun asli yang sangat pemalu dan kikuk dan saat jadi Na Bong Sun yang kerasukan Shin Soon Ae yang sangat periang dan percaya diri cukup berhasil menurutku.

Chemistry yang terbangun antara Jo Jung Suk dan Park Bo Young disini juga bagus. Aku tidak meragukan karisma dari Jung Suk oppa yang kayaknya tanpa berusaha dengan keras juga keluar dengan sendirinya, effortless. Sedang Park Bo Young tampil dengan manis sebagai Na Bong Sun. Suka sekali semua degan mereka berdua. Walaupun aku cemburu saat Na Bong Sun yang sedang kerasukan Shin Soon Ae menikmati waktu berdua dengan Kang Sun Woo. Rasanya gak rela deh, kasian Na Bong Sun asli (hehehe).

Nilai plus dari film ini adalah banyak cowok kerennya. Ada dua yang menarik perhatian. Kwak Si Yang sebagai Seo Joon dan Oh Ui Sik sebagai Choi Ji Woong. Both of them are so cute.

Seo Joon sangat cool dan cerdas dan senyum Choi Ji Woong cukup bisa melelehkan hati wanita. Alasan-alasan inilah yang membuatku susah move on dari drama ini. Kayaknya perlu browsing liat drama-drama Park Bo Young yang lain. Pengen liat akting dia berkembang.

Apa perlu suatu alasan untuk mencintai seseorang? Bukankah rasa itu datang dengan sendirinya dan alamiah? Setidaknya itu yang  terjadi padaku. Cinta yang datang dengan tiba-tiba dan mengagetkan karena sensasinya begitu kuat. Tapi kalau tetap ada yang menanyakan alasanku mencintaimu, maka akan kujawab; alasan mengapa kumencintaimu sama dengan alasan kenapa aku bernafas. Semua terjadi secara refleks, tanpa paksaan. Semua terasa sangat alamiah sehingga aku sendiri tidak menyadari sejak kapan proses itu terjadi, apakah terjadi tepat di saat kita bertemu atau sesaat setelah itu. Yang aku tahu hanyalah bahwa ternyata aku menikmati setiap saatnya. Aku menikmati semua sensasi dan debarannya. Aku mengingat semua momen di saat aku bisa merasakan debaran itu. Kusimpan semua momen itu sendiri tanpa keinginan untuk membaginya dengan orang lain. Aku takut orang lain tidak bisa menghargai kenangan itu seperti aku. Hal tersebut sangat istimewa, bahkan sakral bagiku.